Selasa, 17 Maret 2020

Konsep, Karakteristik, Tujuan, Manfaat dan Komponen E-Learning

Pengertian E-Learning
Secara umum, pengertian e-learning adalah suatu sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar.

Secara sederhana, e-learning disebut dengan “Sistem Pembelajaran elektronik“.

e-Learning juga dapat didefinisikan sebagai penerapan teknologi informasi pada dunia pendidikan melalui kelas maya.

Atau e-learning dapat diartikan pemanfaatan atau penggunaan teknologi internet dan web untuk menciptakan pengalaman belajar.

Menurut Darin E. Hartley (Hartley, 2001)
E-Learning menurut Darin E. Hartley adalah suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet atau media jaringan komputer lain.

Karakteristik E-Learning
Rosenberg (2001) menyatakan bahwa karakteristik E-Learning sifatnya jaringan, yang menjadikan dapat memperbaiki secara cepat, menyimpan atau memunculkan kembali, mendistribusikan dan sharing pembelajaran dan informasi.
Sedangkan menurut Nursalam (2008:135), karakteristik dari E-Learning yaitu:

Memanfaatkan jasa teknologi elektronik
Menggunakan keunggulan komputer (digital median dan komputer networks)
Memanfaatkan bahan ajar yang sifatnya mandiri (self learning materials) lalu selanjutnya disimpan di komputer, menjadikan bisa diakses oleh dosen dan mahasiswa kapan saja dan dimana saja.
Menggunakan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemauan belajar dan hal-hal yang berhubungan dengan administrasi pendidikan bisa dilihat kapan saja di komputer.

Manfaat E-Learning
Adapun kegunaan atau manfaat dari proses belajar E-learning antara lain:

E-learning menawarkan flesibilitas dalam pemilihan waktu dan tempat untuk mengakses perjalanan.
Belajar mandiri, E-learning memberikan kesempatan untuk pembelajar secara mandiri memegang kendali terhadap keberhasilan belajar
Efisiensi biaya. E-learning menawarkan efisiensi biaya dalam hal ini administrasi penyelenggara, efisiensi penyediaan sarana dan fasilitas fisik dalam belajar dan efisiensi biaya untuk pembelajar merupakan biaya transportasi dan akomodasi.

Komponen E-Learning
Adapun komponen yang membentuk E-learning menurut Romisatriawahono (2008) adalah sebagai berikut:

Infrastruktur E-learning
Infrastruktur e-learning merupakan alat-alat yang digunakan dalam e-learning yang bisa dalam bentuk personal computer (PC), jaringan komputer, internet dan perlengkapan multimedia.

Didalamnya juga ada peralatan teleconference jika kita memberikan layanan synchronous learning yaitu proses pembelajaran terjadi disaat yang sama ketika pengajar sedang mengajar dan murid sedang belajar melalui teleconference.

Sistem dan Aplikasi E-Learning
Sistem dan apilasi e-learning juga biasa dinamakan dengan Learning Management System (LMS). LMS merupakan sistem perangkat lunak atau software yang memvirtualisasikan prorses belajar mengajar konvensional untuk administrasi, dokumentasi, laporan suatu program pelatihan, ruangan kelas dan kejadian secara online, proses e-learning, dan isi pelatihan (Ellis, 2009)

Tujuan E-Learning
Adapun macam-macam tujuan e-learning yaitu:

Untuk meningkatkan daya serap bagi para mahasiswa atas materi yang diajarkan.
Sebagai upaya dalam meningkatkan partisipasi aktif dari para mahasiswa.
Untuk meningkatkan kemampuan belajar mandiri.
Sebagai bentuk dalam peningkatan kualitas materi pembelajaran.
Untuk merangsang adanya pertumbuhan inovasi baru bagi para mahasiswa berdasarkan dengan bidangnya masing-masing.
Bertujuan menghadirkan pembelajaran yang berkesinambungan, artinya mahasiswa bisa belajar setiap saat, balk slang maupun malam hari, tanpa dibatasi waktu pertemuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar