Jumat, 20 Maret 2020

MOTIVASI BELAJAR


Pengertian secara umum
Pengertian motivasi belajar secara umum adalah keseluruhan daya penggerak baik dari dalam diri maupun dari luar siswa yang menjamin kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai.

Pengertian Motivasi Belajar Menurut Para Ahli
Berikut akan dibahas mengenai definisi dan pengertian motivasi belajar menurut pendapat para ahli.
Menurut Clayton Alderfer (2011)
Arti motivasi belajar adalah kecenderungan siswa dalam melakukan segala kegiatan belajar yang didorong oleh hasrat untuk mencapai prestasi atau hasil belajar sebaik mungkin.
Menurut H. Mulyadi (1991)
Pengertian motivasi belajar adalah membangkitkan dan memberikan arah dorongan yang menyebabkan individu melakukan perbuatan belajar
Menurut Sardiman (1986)
Pengertian motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai.
Menurut Djamarah (2008)
Menurut Djamarah, motivasi yang berasal dari dalam diri pribadi seseorang disebut motivasi intrinsik, yaitu motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar.
Menurut Uno (2006)
Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi. Motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsik, berupa hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik.

MOTIVASI UNTUK BELAJAR Memberikan semangat atau support terhadap anak guna untuk membuatnya agar lebih giat lagi dalam belajar merupakan salah satu persoalan yang patut untuk kita perhatikan. Apalagi apabila sang anak sudah mulai masuk ke jenjang pendidikan sekolah dasar (SD), tentunya sang anak tersebut harus mendapati perhatian lebih.
Penyampaian tentang pendidikan dari kecil ini merupakan salah satu perbuatan yang sangat baik dan juga akan memberikan pengaruh positif kepada sang anak ketika ia sudah besar nanti.
Jikalau sang anak tidak ada yang memberikan sebuah motivasi dari guru-guru atau orang tua, tentu saja sang anak akan mendapati kejenuhan ketika ia sedang belajar. Maka dari itu, memberikan sebuah motivasi dengan rutin menjadi kewajiban sebagai orang tua dan juga para guru-guru ketika berlangsungnya proses belajar mengajar.
Berikut dibawah ini saya akan berbagi sedikit mengenai tips atau cara memberi motivasi untuk belajar kepada sang anak.

1. Proses Kegiatan Pengajaran yang Beragam

Adanya cara ini perlu oleh guru-guru yang mengajar pelajaran anak-anak di sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah keatas. Mengapa guru-guru harus menerapkan cara seperti ini? Karena ketika belajar di sekolah akan terasa jenuh dan juga membosankan apabila terlalu serba sama.
Jikalau anak atau siswa dan siswi jenuh dalam belajar, tentu saja persoalan itu akan membuat turun rasa semangat dalam menimba ilmu dan belajar didalam kelas.
Maka anak itu akan kurang memiliki hasrat untuk memahami dan menangkap pelajaran yang disampaikan dan juga pelajaran yang telah diterangkan oleh sang guru. Oleh karena itu, disini seorang guru memang memiliki tugas yang benar sangat-sangat harus diperhatikan apabila guru itu menginginkan seluruh anak didiknya berhasil dalam memahami penjelasan yang telah disampaikan kepadanya.

2. Menjadikan Anak yang Aktif Ketika Belajar

Seorang guru patut dapat memberikan sebuah kelulusan kepada anak didiknya untuk mengekspresikan diri ketika berpendapat, berkreasi, bertanya, mendesain, dan hal-hal lainnya yang memancing kegiatan dan juga keaktifan seorang anak ketika sedang belajar.

3. Memberikan Sebuah Penghargaan Kepada Murid

Seorang guru patut dapat memberikan sebuah petunjuk kepada murid atau anak didiknya mengenai persoalan yang baik dan juga bagaimana caranya untuk bisa mendapatkan sebuah hasil yang bagus juga maksimal. Jangan sampai membiarkan dan mendiamkan murid-muridnya mencontek, mengerjakan tugas yang asal-asalan, dan lain-lainnya.

4. Memberikan Sebuah Pengakuan Kepada Hasil Belajar

Jikalau murid atau anak didik telah berusaha secara sungguh-sungguh ketika belajar, maka berikanlah dia sebuah pengakuan atau penghargaan yang dapat membuat dirinya merasa gembira dan juga dapat memberikan dorongan lebih dalam meningkatkan usaha dan prestasinya ketika ia belajar.
Lantas harus memberikan penghargaan berupa apa? Penghargaan ini bisa diberikan dalam bentuk hadiah atau pun sesuatu lainnya yang bisa membuat sang anak itu merasa gembira.

5. Tidak Memberikan Suatu Ancaman Kepada Murid

Seorang guru jangan sampai membuat anak muridnya merasa terancam, misalkan seperti memberikan suatu hukuman yang mana hukuman tersebut tidak patut diberikan kepada sang murid, kekerasan kepada murid, dan masih banyak ancaman-ancaman yang tidak wajar lainnya.
Misalkan seperti mengancam kepada murid jikalau murid tersebut mendapati nilai yang memang tidak bagus dan juga tidak memuaskan (jelek), persoalan ini dapat mengakibatkan murid berbuat berbagai hal cara untuk terhindar dari segala ancaman sang guru. Seperti halnya mengerjakan tugas dengan mencontek agar mendapatkan nilai yang bagus sehingga bisa terhindar dari ancaman sang guru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar